INDONESIAKU...
MEMAKNAIMU DI 80- TAHUN KEMERDEKAAN
Indonesiaku...
Menganalaogikan eksistensimu semisal raga seorang "Ibu",
Mengantar pengembaraan nalar tentang adanya fungsi reproduksi yang dijalankan seorang Ibu dalam siklus kehidupan manusia.
Analogi fisik "ibu" dengan fungsi reproduksi yang berlangsung secara periodik dalam batas ruang dan waktu, menjadi gambaran bahwa perjalananmu telah melewati batas kesejatian fungsi ragawi yang diperankan secara alamiah.
Pada wujudmu tampil perubahan fisik sebagai tanda kerasnya hentakan pergulatan hidup yang terjadi.
Personifikasimu sebagai "Ibu Pertiwi" telah menjadi simbol lekat atas eksistensimu sebagai "ibu" pemberi kehidupan dan sebagai "dewi" pemelihara alam yang telah melahirkan beragam kehidupan sekaligus penjaga situasi dan kondisi kehidupan kebangsaan agar tetap terpelihara.
Indonesiaku...
Dalam rangkaian 80 Tahun perjalananmu, melewati rentang waktu yang panjang,
langkah semakin tertatih, bebanmu semakin berat, perjuanganmu semakin melemah mengurai ujian yang mendera,
Saat keletihanmu memperlihatkan kesakitanmu, Bencana, Pandemi, Krisis, Kesejahteraan, dan berbagai masalah sosial berkelindan menjadi himpitan yang menyesakkan.
Indonesiaku...
Hari ini engkau telah berada di separuh lebih babad perjalanan panjang,
Di ragamu yang terus menapaki masa renta,
Di perjalananmu melewati berbagai kaledoskop peristiwa,
Tantangan terus menggelayut perjalananmu sebagai sebuah takdir sejarah.
Dinamika entitas terus bergulir sebagai tanda dari sebuah pergerakan menuju perubahan,
Indonesiaku...
Saat ini 80 Tahun yang lalu
Tonggak sejarah telah ditancapkan
Asa dan semangat rakyat telah dikobarkan
Arah dan tujuan bernegara telah ditegaskan
Identitas kebangsaanmu telah diproklamirkan...
80 Tahun Merdeka bukan hanya sekedar angka yang dituliskan,
tetapi meneguhkan eksistensimu sebagai bangsa.
80 Tahun Merdeka bukan hanya sekedar momentum peristiwa yang dilewati,
tetapi menjadi jejak panjang perjalanan bangsa yang terus bergerak, berubah, dan tumbuh bersama rakyat.
80 Tahun Merdeka tidak hanya sekedar lafaz kalimat yang diucapkan,
tetapi menjadi Penguat, Penyemangat, dan Penyatu atas kolektifitas seluruh anak bangsa.
Indonesiaku...
Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-80
Bersamamu terus menapaki era baru yang inklusif, kolaboratif, dan penuh harapan,
Bersamamu tetap dalam satu semangat...
Bersatu...
Berdaulat...
Rakyat Sejahtera....
Indonesia Maju...
Merdeka...!
Merdeka...!
Merdeka...!
Medio, 17 Agustus 2025
Nisbah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar